Sabtu, 05 Januari 2013

The PROPOSAL.


Kalau soal drama,korea mungkin nomor tak akan bisa ditandingi. Namun untuk film, gue masih menyukai film film luar berbau USA,atau Amerika. Khususnya genre Cinta Komedi. Walopun film tersebut hanya 2-3jam. Tapi selalu memberi kesan dalam hati gue yang lebai ini. Kk~ 



Salah satunya ada The Proposal . Film keluaran 2009,yang dibintangi oleh Sandra Bullock dan Ryan Reynolds. Siapa yang enggak kenal Sandra Bullock? Artis bersinar yang memiliki akting komedi luar biasa. Tiap gue membuka lemari CD, yang gue tonton selalu adalah film ini. Kocaak aja.
Kali ini Sandra Bullock berperan sebagai wanita sukses bernama Margareth. Seorang Editor terkenal yang sangat workholic. Ditakuti oleh semua staffnya,pokoknya ia terkesan tak peduli dengan orang orang yang terang-terangan tak menyukainya di depan public. Nah dia mempunyai asisten bernama Andrew( Ryan Reynolds) yang sangat patuh kepada Margareth. Andrew yang mengurusi semua semua,dari mulai kopi,underwear,dan semuanya.
Suatu waktu, Margareth dipanggil atasan. Kalau ternyata aplikasi untuk visa wanita tersebut ditolak. Dan kalau tak diproses Margareth akan menjadi seperti terorist yang ilegal. Hihi. Pihak perusahaan menyuruhnya untuk mengurus semuanya,atau enggak dia harus balik ke kampung halamannya-Canada dalam waktu setahun. Margareth benar-benar tak ada ide,dia tidak mau karir yang telah ia tempuh selama ini-hilang begitu saja. Dan tiba-tiba ia terpikir sesuatu. Margareth berkata pada Atasan kalau ia akan menikah dengan Andrew di depan Andrew yang langsung melongo tak mengerti.
Jadi mungkin kalau ia menikah dengan seseorang berkewarganegaraan Amerika,ia secara resmi mengikuti sang suami dan itu berjalan dengan lancar. Entahlah gue belum merit dengan orang bule,kekeke.. 


Andrew merasa itu adalah ide yang gila. Dan Margareth dengan tenangnya bilang kalau mereka berdua hanya menikah sementara. Bisa sewaktu cerai. Cuman Andrew merasa itu tetap bukan ide yang baik. Dan mereka pun tiba di kantor imigran. Mereka bilang kalau mereka akan menikah,dan blabla. Orang yang bekerja di kantor imigran itu dengan to the point bilang kalau mereka bukan akan menyalahgunakan status itu demi visa Margareth. Karena semua itu akan diselidiki dan kalau ketahuan,Mereka berdua akan ditangkap dan harus membayar denda. Pada saat itu Andrew merasa sangat tak beres.
Akhirnya Andrew mengadakan perjanjian dengan Margareth bahwa mereka akan menikah dengan syarat,Andrew dipromosikan menjadi editor dan tulisan Andrew akan dipublikasikan. Dengan terpaksa Margareth menyetujui hal itu.

Dan mereka berdua pun pergi ke Sitka,Alaska. Untuk menghadiri ulang tahun Nenek Andrew yang ke 90.  Akhirnya mereka tiba dan Margareth shock karena ternyata keluarga Andrew adalah keluarga kaya di alaska. Semua usaha yang ada di alaska berlabel nama Paxton-nama keluarga Andrew. Margareth shock lagi ketika melihat rumah Andrew yang seperti berada di pinggir pulau,rumah yang besar sekali.
Hubungan Andrew dengan Bapaknya sepertinya tak akur. Karena Ayahnya bersikeras kepada Andrew untuk mengurusi semua usahanya. Namun Andrew tak mau,karena ia ingin menjadi seorang Editor.
Yak,petualangan Andrew dan Margareth pun dimulai. Kocak deh,dari awalnya aja mereka disuruh bercerita gimana si Andrew ngelamar  Margareth dan karena mereka bekerja berhubungan dengan tulisan,novel,dan karangan-mereka berlomba-lomba mengarang cerita propose itu semau masing masing. 

Nahh,ada disitu adegan pas mereka berdua dipaksa untuk berciuman di depan orang-orang dirumah tersebut. Awalnya Andrew menciumnya singkat,namun neneknya yang gaul menyuruh Andrew berciuman layakna laki-laki. Dann ciuman panas itulah awal mereka sebenarnya sadar akan satu sama lain.


                      (Inii pas adegan mereka setelah ciuman itu. Kageet kelihatannya-red)

Ditambah,Mama dan Nenek Andrew memberi mereka kamar 1 untuk bersama. Yah,taulah orang luar-pikiran mereka sudah biasa akan hal seperti ini. Jadi mereka tidur di 1 kamar yang sama. Margareth di kasur dan Andrew di bawah.
Keesok harinya Nenek dan Mama Andrew mengajak Margareth untuk pergi sebuah klub yang ternyata itu ada seorang laki yang menari stripsis. Sumpah kocak bangeeeet. Dan Margareth berbincang-bincang dengan  mantan Andrew. Margareth mengetahui kalau Andrew dan mantannya berpacaran dari SMA hingga lulus kuliah. Namun mereka pisah karena Andrew begitu memimpikan New York sedangkan mantannya enggak mau pergi dari sitka. Disitu mungkin Margareth mikir kali yaah..
Setelah itu ada satu insiden yang bikin kocak. Jadi si Margareth lagi mandi,tapi lupa bawa handuk.(Bathroomnya berada di dalam kamar juga-red) Nah, dia buka pintu toilet dan melihat dilemari kamar ada towel. Ia ingin mengambilnya namun ada anjing putih keluarga tersebut. Margareth tak terlalu suka dengan anjing. Margareth berusaha untuk mengelabui anjing tersebut untuk mengunci anjing itu ke dalam kamar mandi. Namun Margareth tak menyadari kehadiran Andrew yang sedang berada diluar teras sedang berada di teras,membuka baju dan akan mandi pula. Insiden itu pun terjadi. Saat Margareth berhasil mengunci anjing itu ke dalam kamar mandi,saat berbalik ia berpelukan dengan Andrew dan mereka sama-sama sedang bugil. -_- Mereka berdua histeris dan berusaha mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi. Hihihi,kocak. Jadi canggung deh pas mau tidur.
Mereka berdua sama-sama tak bisa tidur dan Margareth menanyakan ada masalah apa dengan ayahnya. Dan Andrew enggak mau membahas hal tersebut. Akhirnya Margareth yang mencairkan suasana duluan. Dia bercerita macam-macam. Soal dia belum tidur dengan laki-laki selama 18bulan,tentang arti tatto nya. Dan lagu yang dia suka waktu masih remaja. Yah,mereka tertawa bersama.
Pagii lagi,saat mereka sedang tidur lelap. Nyokapnya memberi suprice dengan room service. Waooow sumpah mamanya baik banget. Tentu saja Mereka berdua kelimpungan,mereka harus berpura-pura seperti pasangan yang tidur dalam satu ranjang. Ternyata Keluarganya mau mereka untuk menikah di sini,besok. Tradisi keluarga mereka di gudang.hihi. Kocak. Dengan berat Andrew dan Margareth menyetujui ide tersebut. Mereka berdua seperti stres,namun hanya Andrew yang terlihat stres,secara mengalir Margareth yang menenangkan dengan mengelus punggung Andrew. Si Andrew kelihatan terkejut sampai Margareth juga akhirnya sadar apa yang dilakukannya.
Margareth juga stres,ia pergi keluar bersepeda untuk menenangkan diri. Dan ia menemukan sesuatu. Nenek Andrew lagi nari kayak suku indian gitu,hihi. Si Margareth juga dipanggil lagi-disuruh bersyukur kepada bumi apalah,dan ikut berseru seru dan menyanyi. Margareth langsung mengikuti irama dan menyanyi lagu hiphop,wkwk. Bege banget. Dia kaget banget ternyata Andrew melihatnya dengan pandangan aneh campur ingin tertawa. Haha. Bahkan si Andrew sempet bilang “You freak~” sambil kayak nyanyi gitu. Margareth mukul malu. Wkwkwk.
Siangnya Margareth dan Andrew pergi ke kota untuk mengambil hp,karena hp margareth dibawa elang,haha. Dan Margareth butuh untuk membuka internet. Mereka berdua pun masuk ke warnet koin gitu,jadul banget. Dan Andrew menunggunya diluar-ternyata Andrew sedang mengobrol bersama mantannya. Dan Margareth kayak ngerasa gimana gitu..
Pas abis dari warnet,Margareth fiting wedding dress tanpa Andrew. Disitulah Margareth merasa benar-benar menyesal menipu mereka semua. Karena Margareth merasakan ketulusan mereka semua. Bahkan Margaret memakai wedding dress dan kalung yang berusia ratusan tahun. Tradisi turun menurun. Ia sangat merasa bergejolak. Hingga akhirnya meledak.
Andrew menunggunya di boat,dan dengan frustasi Margaret menggendarai boat itu dengan kencang,Mereka berdua ribut sampai Andrew yang memegang kendali kemudi,dan ternyata Margareth kelempar jatuh ke dalam air. Margaret enggak bisa bereeenangg!! Kasian banget,Margaret kayak takut banget gitu,tapi Andrew gentle bangeeet. Dia melukin Margareth biar tuh cewe angeeet.
Pas pulang ternyata bokap mengetahui semuanya,karena orang dari kantor imigran itu datang. Tapi Andrew dengan gentlenya bilang kalau mereka tetap merit. Tapi Margareth yang keliatan bersalah dan ragu.
Pada saat acara pemberkatan nikah itu berlangsung,seneng deh sama nenek. Ia yang gandeng tangan tuh cewe menuju altar pernikahan. Tapi Margareth berkata jujur kepada semua dan dengan berani menghentikan semuanya. Tak lupa ia meminta maaf kepada Nenek dan Mama.
Gue seneng background music pas si Andrew ngejar Margareth naik menuju tangga kamar mereka,kayaknya si Andrew ngerasa gimanaaaa gitu. Dan tentu saja ia tidak menemukan Margareth. Hanya ada wedding dress berserta tulisan andrew dan surat dari wanita itu. Margareth jujur kalau karya itu bagus,ia berbohong karena takut kehilangan Andrew.
Si Andrew ngomel-ngomel tapi dia sadar ko kalau dia jatuh cinta sama Margareth. Karena Nenek dan Mamanya aja nyadar kalau mereka suka satu sama lain. Walopun dalam waktu 4hari.
Akhir cerita,Margaret beres-beres kantornya. Dan mendapati Andrew yang sedang terengah-engah. Dihadapan para staff lain,mereka berdua berbicara. Lucu kata-katanya si Andrew
“3hari yang lalu,Aku sangat membenci dirimu. Aku berharap kamu ditabrak taxi-blablablabla.”
Si Margareth juga dengerin dengan gaya anggunnya. Andrew jujur deh kalau dia mulai melihat cewe itu berbeda saat ciuman panas di depan keluarga.
“Marry Me..”
Margareth bilang ia tidak bisa,
“Ada satu alasan kenapa Aku memilih sendiri sampe saat ini. Aku merasa nyaman.”
Terus si Andrew mendekat dan bilang,
“You’re right. You’re right..”
Andrew terus menatap Margareth.
Yah,gitu dah. Karena Margareth denger si Andrew menerima penolakan itu-ia kayak ngerasa sakit. Matanya berkaca-kaca dan menggeleng-geleng kepala berulang kali.
Terus Margareth bilang,

“I’m scared..”

“Aku juga..”

Ciuman deh di depan publik.

 Hihi,akhirnya mereka mendaftarkan lagi di di kantor imigran itu. Gebleeeek. Kocaknya di akhir film itu,mereka kan ditanya-tanya yah. Pertanyaannya aneh-aneh. Andrew tahu semua tentang Margareth sedangkan Margareth,hahaha. Warna kesukaannya aja enggak tahu.
Hepi Ending! Itu yang paling enak dilihat dalam suatu film.
Tapi kalau dilihat siih yaah,kenapa mereka bisa jadi satu sama lain. Karena mereka memang sudah bersama-sama selama 3tahun. Walopun hanya status atasan dan assistant tapi itu berarti satu sama lain sudah saling mengetahui karakter apalagi Andrew. Ia tahu semuanya tentang Margareth. Saling nyamanlah. Walopun si Andrew benci sama Margareth tapi ia enggak mungkin betah di bully sama Margareth kalau enggak ada apa-apa kan? Apalagi semenjak mereka berada di Alaska,Andrew melihat semua sisi Margareth yang berbeda. Sisi kegokilan dan kerapuhannya. Arghhh,pokoknya gue seneng sama film ini dah. Hoho. Anyeeeooooong!