Kalau soal drama,korea mungkin nomor tak akan bisa
ditandingi. Namun untuk film, gue masih menyukai film film luar berbau USA,atau
Amerika. Khususnya genre Cinta Komedi. Walopun film tersebut hanya 2-3jam. Tapi
selalu memberi kesan dalam hati gue yang lebai ini. Kk~
Salah satunya ada The
Proposal . Film keluaran 2009,yang dibintangi oleh Sandra Bullock dan Ryan
Reynolds. Siapa yang enggak kenal Sandra Bullock? Artis bersinar yang memiliki
akting komedi luar biasa. Tiap gue membuka lemari CD, yang gue tonton selalu
adalah film ini. Kocaak aja.
Kali ini Sandra Bullock berperan sebagai wanita sukses
bernama Margareth. Seorang Editor terkenal yang sangat workholic. Ditakuti oleh
semua staffnya,pokoknya ia terkesan tak peduli dengan orang orang yang terang-terangan
tak menyukainya di depan public. Nah dia mempunyai asisten bernama Andrew( Ryan
Reynolds) yang sangat patuh kepada Margareth. Andrew yang mengurusi semua
semua,dari mulai kopi,underwear,dan semuanya.
Suatu waktu, Margareth dipanggil atasan. Kalau ternyata
aplikasi untuk visa wanita tersebut ditolak. Dan kalau tak diproses Margareth
akan menjadi seperti terorist yang ilegal. Hihi. Pihak perusahaan menyuruhnya
untuk mengurus semuanya,atau enggak dia harus balik ke kampung
halamannya-Canada dalam waktu setahun. Margareth benar-benar tak ada ide,dia
tidak mau karir yang telah ia tempuh selama ini-hilang begitu saja. Dan
tiba-tiba ia terpikir sesuatu. Margareth berkata pada Atasan kalau ia akan
menikah dengan Andrew di depan Andrew yang langsung melongo tak mengerti.
Jadi mungkin kalau ia menikah dengan seseorang
berkewarganegaraan Amerika,ia secara resmi mengikuti sang suami dan itu
berjalan dengan lancar. Entahlah gue belum merit dengan orang bule,kekeke..
Andrew merasa itu adalah ide yang gila. Dan Margareth dengan
tenangnya bilang kalau mereka berdua hanya menikah sementara. Bisa sewaktu
cerai. Cuman Andrew merasa itu tetap bukan ide yang baik. Dan mereka pun tiba
di kantor imigran. Mereka bilang kalau mereka akan menikah,dan blabla. Orang
yang bekerja di kantor imigran itu dengan to the point bilang kalau mereka
bukan akan menyalahgunakan status itu demi visa Margareth. Karena semua itu
akan diselidiki dan kalau ketahuan,Mereka berdua akan ditangkap dan harus
membayar denda. Pada saat itu Andrew merasa sangat tak beres.
Akhirnya Andrew mengadakan perjanjian dengan Margareth bahwa
mereka akan menikah dengan syarat,Andrew dipromosikan menjadi editor dan
tulisan Andrew akan dipublikasikan. Dengan terpaksa Margareth menyetujui hal
itu.
Dan mereka berdua pun pergi ke Sitka,Alaska. Untuk
menghadiri ulang tahun Nenek Andrew yang ke 90.
Akhirnya mereka tiba dan Margareth shock karena ternyata keluarga Andrew
adalah keluarga kaya di alaska. Semua usaha yang ada di alaska berlabel nama
Paxton-nama keluarga Andrew. Margareth shock lagi ketika melihat rumah Andrew
yang seperti berada di pinggir pulau,rumah yang besar sekali.
Hubungan Andrew dengan Bapaknya sepertinya tak akur. Karena
Ayahnya bersikeras kepada Andrew untuk mengurusi semua usahanya. Namun Andrew
tak mau,karena ia ingin menjadi seorang Editor.
Yak,petualangan Andrew dan Margareth pun dimulai. Kocak
deh,dari awalnya aja mereka disuruh bercerita gimana si Andrew ngelamar
Margareth dan karena mereka bekerja berhubungan dengan tulisan,novel,dan
karangan-mereka berlomba-lomba mengarang cerita propose itu semau masing
masing.
Nahh,ada disitu adegan pas mereka berdua dipaksa untuk
berciuman di depan orang-orang dirumah tersebut. Awalnya Andrew menciumnya
singkat,namun neneknya yang gaul menyuruh Andrew berciuman layakna laki-laki.
Dann ciuman panas itulah awal mereka sebenarnya sadar akan satu sama lain.
Ditambah,Mama dan Nenek Andrew memberi mereka kamar 1 untuk
bersama. Yah,taulah orang luar-pikiran mereka sudah biasa akan hal seperti ini.
Jadi mereka tidur di 1 kamar yang sama. Margareth di kasur dan Andrew di bawah.
Keesok harinya Nenek dan Mama Andrew mengajak Margareth
untuk pergi sebuah klub yang ternyata itu ada seorang laki yang menari
stripsis. Sumpah kocak bangeeeet. Dan Margareth berbincang-bincang dengan mantan Andrew. Margareth mengetahui kalau
Andrew dan mantannya berpacaran dari SMA hingga lulus kuliah. Namun mereka
pisah karena Andrew begitu memimpikan New York sedangkan mantannya enggak mau
pergi dari sitka. Disitu mungkin Margareth mikir kali yaah..
Setelah itu ada satu insiden yang bikin kocak. Jadi si
Margareth lagi mandi,tapi lupa bawa handuk.(Bathroomnya berada di dalam kamar
juga-red) Nah, dia buka pintu toilet dan melihat dilemari kamar ada towel. Ia
ingin mengambilnya namun ada anjing putih keluarga tersebut. Margareth tak
terlalu suka dengan anjing. Margareth berusaha untuk mengelabui anjing tersebut
untuk mengunci anjing itu ke dalam kamar mandi. Namun Margareth tak menyadari
kehadiran Andrew yang sedang berada diluar teras sedang berada di teras,membuka
baju dan akan mandi pula. Insiden itu pun terjadi. Saat Margareth berhasil
mengunci anjing itu ke dalam kamar mandi,saat berbalik ia berpelukan dengan
Andrew dan mereka sama-sama sedang bugil. -_- Mereka berdua histeris dan
berusaha mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi. Hihihi,kocak. Jadi
canggung deh pas mau tidur.
Mereka berdua sama-sama tak bisa tidur dan Margareth
menanyakan ada masalah apa dengan ayahnya. Dan Andrew enggak mau membahas hal
tersebut. Akhirnya Margareth yang mencairkan suasana duluan. Dia bercerita
macam-macam. Soal dia belum tidur dengan laki-laki selama 18bulan,tentang arti
tatto nya. Dan lagu yang dia suka waktu masih remaja. Yah,mereka tertawa
bersama.
Pagii lagi,saat mereka sedang tidur lelap. Nyokapnya memberi
suprice dengan room service. Waooow sumpah mamanya baik banget. Tentu saja
Mereka berdua kelimpungan,mereka harus berpura-pura seperti pasangan yang tidur
dalam satu ranjang. Ternyata Keluarganya mau mereka untuk menikah di
sini,besok. Tradisi keluarga mereka di gudang.hihi. Kocak. Dengan berat Andrew
dan Margareth menyetujui ide tersebut. Mereka berdua seperti stres,namun hanya
Andrew yang terlihat stres,secara mengalir Margareth yang menenangkan dengan
mengelus punggung Andrew. Si Andrew kelihatan terkejut sampai Margareth juga
akhirnya sadar apa yang dilakukannya.
Margareth juga stres,ia pergi keluar bersepeda untuk
menenangkan diri. Dan ia menemukan sesuatu. Nenek Andrew lagi nari kayak suku
indian gitu,hihi. Si Margareth juga dipanggil lagi-disuruh bersyukur kepada
bumi apalah,dan ikut berseru seru dan menyanyi. Margareth langsung mengikuti
irama dan menyanyi lagu hiphop,wkwk. Bege banget. Dia kaget banget ternyata
Andrew melihatnya dengan pandangan aneh campur ingin tertawa. Haha. Bahkan si
Andrew sempet bilang “You freak~” sambil kayak nyanyi gitu. Margareth mukul
malu. Wkwkwk.
Siangnya Margareth dan Andrew pergi ke kota untuk mengambil
hp,karena hp margareth dibawa elang,haha. Dan Margareth butuh untuk membuka
internet. Mereka berdua pun masuk ke warnet koin gitu,jadul banget. Dan Andrew
menunggunya diluar-ternyata Andrew sedang mengobrol bersama mantannya. Dan
Margareth kayak ngerasa gimana gitu..
Pas abis dari warnet,Margareth fiting wedding dress tanpa
Andrew. Disitulah Margareth merasa benar-benar menyesal menipu mereka semua.
Karena Margareth merasakan ketulusan mereka semua. Bahkan Margaret memakai
wedding dress dan kalung yang berusia ratusan tahun. Tradisi turun menurun. Ia
sangat merasa bergejolak. Hingga akhirnya meledak.
Andrew menunggunya di boat,dan dengan frustasi Margaret
menggendarai boat itu dengan kencang,Mereka berdua ribut sampai Andrew yang
memegang kendali kemudi,dan ternyata Margareth kelempar jatuh ke dalam air.
Margaret enggak bisa bereeenangg!! Kasian banget,Margaret kayak takut banget
gitu,tapi Andrew gentle bangeeet. Dia melukin Margareth biar tuh cewe angeeet.
Pas pulang ternyata bokap mengetahui semuanya,karena orang
dari kantor imigran itu datang. Tapi Andrew dengan gentlenya bilang kalau
mereka tetap merit. Tapi Margareth yang keliatan bersalah dan ragu.
Pada saat acara pemberkatan nikah itu berlangsung,seneng deh
sama nenek. Ia yang gandeng tangan tuh cewe menuju altar pernikahan. Tapi
Margareth berkata jujur kepada semua dan dengan berani menghentikan semuanya.
Tak lupa ia meminta maaf kepada Nenek dan Mama.
Gue seneng background music pas si Andrew ngejar Margareth
naik menuju tangga kamar mereka,kayaknya si Andrew ngerasa gimanaaaa gitu. Dan
tentu saja ia tidak menemukan Margareth. Hanya ada wedding dress berserta
tulisan andrew dan surat dari wanita itu. Margareth jujur kalau karya itu
bagus,ia berbohong karena takut kehilangan Andrew.
Si Andrew ngomel-ngomel tapi dia sadar ko kalau dia jatuh
cinta sama Margareth. Karena Nenek dan Mamanya aja nyadar kalau mereka suka
satu sama lain. Walopun dalam waktu 4hari.
Akhir cerita,Margaret beres-beres kantornya. Dan mendapati
Andrew yang sedang terengah-engah. Dihadapan para staff lain,mereka berdua
berbicara. Lucu kata-katanya si Andrew
“3hari yang lalu,Aku sangat membenci dirimu. Aku berharap
kamu ditabrak taxi-blablablabla.”
Si Margareth juga dengerin dengan gaya anggunnya. Andrew
jujur deh kalau dia mulai melihat cewe itu berbeda saat ciuman panas di depan
keluarga.
“Marry Me..”
Margareth bilang ia tidak bisa,
“Ada satu alasan kenapa Aku memilih sendiri sampe saat ini.
Aku merasa nyaman.”
Terus si Andrew mendekat dan bilang,
“You’re right. You’re right..”
Andrew terus menatap Margareth.
Yah,gitu dah. Karena Margareth denger si Andrew menerima
penolakan itu-ia kayak ngerasa sakit. Matanya berkaca-kaca dan
menggeleng-geleng kepala berulang kali.
Terus Margareth bilang,
“I’m scared..”
“Aku juga..”
Ciuman deh di depan publik.
Hihi,akhirnya mereka
mendaftarkan lagi di di kantor imigran itu. Gebleeeek. Kocaknya di akhir film
itu,mereka kan ditanya-tanya yah. Pertanyaannya aneh-aneh. Andrew tahu semua
tentang Margareth sedangkan Margareth,hahaha. Warna kesukaannya aja enggak
tahu.
Hepi Ending! Itu yang paling enak dilihat dalam suatu film.
Tapi kalau dilihat siih yaah,kenapa mereka bisa jadi satu
sama lain. Karena mereka memang sudah bersama-sama selama 3tahun. Walopun hanya
status atasan dan assistant tapi itu berarti satu sama lain sudah saling
mengetahui karakter apalagi Andrew. Ia tahu semuanya tentang Margareth. Saling
nyamanlah. Walopun si Andrew benci sama Margareth tapi ia enggak mungkin betah
di bully sama Margareth kalau enggak ada apa-apa kan? Apalagi semenjak mereka
berada di Alaska,Andrew melihat semua sisi Margareth yang berbeda. Sisi
kegokilan dan kerapuhannya. Arghhh,pokoknya gue seneng sama film ini dah. Hoho.
Anyeeeooooong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar